PuisiRubrikUpdate

Dunia Warna Merah

Aku memasuki dunia di mana semua berwarna merah.

Pelangi satu warna, lukisan tak lagi terlihat indah.

Tak ada pembeda antara susu dan dan darah.

Tak ada pembeda antara serigala dan rubah.

Langit menyatu dengan tanah.

Jurang dan gunung sukar dikenal.

Jalan-jalan berhenti sebab lampu selalu merah.

Aku kebingungan dan buta arah.

Terkapar gundah tak mampu melangkah.

Terpisah-pisah orang melangkah.

Terlihat marah

membuat hati semakin gusar dan gundah.

Aku menengadah

Meminta kepada sang penenang hati yang resah.

“Tuhan, di mana keindahan perbedaan itu? di mana orang-orang yang tetap bersatu tak pandang bulu?”

Aku terus berlari agar tak buntu

Tak menyerah dan hanya termangu

Namun aku tak menemukan apapun selain diriku

“Tuhan, kembalikan aku ke dunia ku”

Dunia di mana pelangi bersatu dengan warna tujuh

Dunia di mana lukisan indah tercipta dari warna-warna yang berbeda

Dan dunia di mana lalu lintas berjalan, berkat lampu merah, kuning dan hijau.

Aku terperanjat bangun dari tidurku.

Ternyata itu hanya mimpi buruk yang ku alami,

Namun aku bersyukur bisa kembali, ke dunia yang indah ini.

aku ingin melangkah di jalan yang berirama,

meniti harmoni yang tercipta dari ragam rasa dan rupa,

memeluk perbedaan, sebagai saudara dalam satu semesta,

dan menemukan kembali arti bahagia, yang ada dalam

jiwa yang damai dan mesra.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *