SUATU KEHORMATAN, IAIN PONOROGO KUNJUNGI UIN KHAS DALAM STUDY KOMPARATIF
SUATU KEHORMATAN, IAIN PONOROGO KUNJUNGI UIN KHAS DALAM STUDY KOMPARATIF
UKPK – Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas suatu kampus, maka diperlukan adanya organisasi yang unggul untuk membantu mengasah skill mahasiswa. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo menggandeng Unit Kegiatan Pengembangan Keilmuan (UKPK) Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember dalam acara Studi Komparatif Pendirian dan Pengembangan UKM UKK bertemakan “Silaturahmi Merajut Peradaban Mahasiswa Civil Society” pada Jumat, (3/9).
Adapun tujuan dari acara tersebut yaitu untuk mempererat tali silaturahmi, menambah wawasan, meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam mengembangkan bakat dan minat, dan meningkatkan inovasi guna mengembangkan UKM/UKK. Perlu diketahui, dalam hal ini DEMA IAIN Ponorogo nantinya bertujuan untuk mendirikan organisasi yang sejenis UKK Resimen Mahasiswa, UKM Pengembangan Keilmuan.
Nor Aini, sebagai Ketua Umum Unit Kegiatan Pengembangan Keilmuan (UKPK) UIN KHAS Jember menyampaikan, dengan adanya studi komparatif ini semoga bisa membawa kemanfaatan kepada berbagai pihak.
“Saya ucapkan selamat datang kepada semua peserta yang akan melakukan studi komparatif dari Dema IAIN Ponorogo dan calon pengurus UKM/UKK. Semoga setelah program ini selesai, cita-cita dari Dema IAIN Ponorogo bisa terwujud yakni memiliki UKM keilmuan seperti UKPK dan UKK seperti Menwa,” ujar Aini yang juga mahasiswa Prodi Tadris Matematika itu.
Selain UKPK, dalam acara Studi Komparatif kali ini juga turut mengundang Unit Kegiatan Khusus (UKK) Resimen Mahasiswa (MENWA). Adam Januar, sebagai Ketua Umum Resimen Mahasiswa (Menwa) dalam sambutannya memberikan sedikit pantun menarik untuk Dema IAIN Ponorogo.
“Bunga mawar, merah warnanya. Kupetik satu, tinggal tangkainya. Sebelumnya, kita tak pernah berjumpa. Kini berjumpa, duh senang rasanya. Kami ucapkan selamat datang kepada Dema IAIN Ponorogo,” ucapnya, disambut tepuk tangan meriah dari para audiens yang hadir.
Karena masih dalam suasana pandemi, maka protokol kesehatan tidak boleh diabaikan. Anjuran 3M (mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker) dari pemerintah selalu dijalankan demi kelancaran acara.
Presma Dema UIN KHAS Jember, M. Zakaria Drajat Dahlan berharap setelah acara ini selesai, silaturahmi antar kampus UIN KHAS Jember dan IAIN Ponorogo bisa tetap terjalin dengan baik, dan program-program yang sudah direncanakan dapat segera terlaksana.
“Sebenarnya kemarin malam sudah bincang-bincang, selayang pandang kegiatan Dema di UIN KHAS sudah saya sampaikan. Yang paling penting adalah semoga hasil studi komparatif nantinya bisa diterapkan di tempat masing-masing. Semoga apapun yang akan dipaparkan nanti mulai dari Dema, UKPK, dan Menwa bisa diaplikasikan dan kekurangannya bisa diperbaiki. Karena dalam hidup ini kita harus berlomba-lomba dalam kebaikan,”tuturnya.
Perlu diketahui, sebelum sampai di kampus UIN KHAS Jember, Dema IAIN Ponorogo dan rombongannya sudah menjelajah ke berbagai tempat untuk melakukan studi komparatif ini. diantaranya ke UIN Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung, UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, dan nantinya akan mampir ke UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.
Pembina Dema UIN KHAS Jember, Dr. Maskud M. Si., menambahkan, UIN KHAS Jember dengan IAIN Ponorogo adalah saudara.
“Sebenarnya kalau dilihat dari sejarah, IAIN Ponorogo ini bukan orang asing. IAIN Ponorogo adalah saudara kita yang sama-sama bagian dari pada UINSA, termasuk IAIN Pamekasan, UIN Malang, dan UIN SATU Tulungagung. Semoga dengan izin Allah, dengan banyak silaturahim, IAIN Ponorogo bisa segera beralih ke UIN, sehingga akan lebih banyak yang bisa dilakukan, lebih banyak kebijakan-kebijakan dalam hal kemahasiswaan,” tuturnya.
Abdillah Mu’izz, sebagai Presma Dema IAIN Ponorogo mengungkapkan, kedatangannya ke kampus UIN KHAS Jember semata-mata adalah untuk mencari ilmu.
“Semoga setelah kepulangan kami dari studi komparatif ini membawa keberkahan yang nantinya akan kita rasakan di IAIN Ponorogo. Dan satu hal yang paling kita apresiasi dari kampus UIN KHAS Jember adalah jam kerja dari mahasiswanya 24 jam. Idealisme, sebuah bentuk kerja nyata dari pada pembentukan karakter mahasiswa. Harapannya semoga IAIN Ponorogo juga mampu menciptakan gerakan nyata seperti Dema selaku pengurus Ormawa di UIN KHAS Jember,” jelasnya.
Azmi Mustaqim, M.A., sebagai Perwakilan Warek III IAIN Ponorogo turut menyampaikan banyak terimakasih atas diterimanya IAIN Ponorogo di kampus UIN KHAS Jember. Ia juga mengapresiasi semangat para aktivis kampus di UIN KHAS Jember.
“Saya menyampikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar UIN KHAS Jember yang telah menyambut kami meski sudah larut malam. Bagi saya pribadi, semangat sahabat-sahabat mahasiswa disini sangat luar biasa. Kalau pagi mereka belajar akademik, kalau malam hari full kegiatan ekstra. Semangatnya ini yang perlu ditularkan ke IAIN Ponorogo. Saya melihat sahabat-sahabat di Jember ini betul-betul militan.
Azmi juga berpesan kepada teman-teman mahasiswa IAIN Ponorogo bahwa dalam studi komparatif kali ini, mereka harus banyak bersyukur dan terus belajar.
“Kalian disini tidak hanya belajar, mungkin secara keseluruhan tentang pengelolaan organisasi. Namun tidak hanya sebatas itu, kalian juga akan mendapatkan banyak hal dari sini. Membangun relasi, membangun silaturahmi, dan seterusnya,” pungkasnya.
Adapun materi yang dibahas pada sharing session yaitu konsep koordinasi dengan lembaga internal dan eksternal, proses pendirian dan penjaringan UKM/UKK, anggaran rumah tangga UKM/UKK, rancangan dan realisasi program kerja.
Acara keren tersebut diadakan secara offline, bertempat di Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Lantai 3 UIN KHAS Jember, dan online melalui live aplikasi instagram. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 11.00 WIB. Acara berlangsung menarik diikuti oleh puluhan peserta dari rombongan Dema IAIN Ponorogo, UKPK, dan MENWA UIN KHAS Jember.
Reporter: Erni Fitriani
Kobar jaya selalu ukpk-ku
🔥🔥🔥🔥🔥🔥
🔥🔥🔥